1 malam 2 Wajah

Lewat malam
Terdengar letupan Bunga api
Serta Derail sorak tawa
Memecah sunyi malam
Menyambut awal tahun masihi

Juga lewat malam
Juga terdengar letupan
Tapi bukan mercun dan bunga api
Tapi dentuman
Bukan sorak tawa
Tapi Deraian tangisan dan suara kesakitan

Esoknya
Kita menatap khabar di atas kertas
Saksi korban nyawa
Saudara yang Dicabul hak dan maruah
Di tanah air mereka sendiri

Di atas kertas yang sama
Kita menatap
Saksi korban nafsu
Membiarkan diri dicabul
Membiarkan maruah tercampak
menghina maruah sendiri
Di tanah air kita sendiri

Alahai insan….
Tidak cukupkah
Apa yg kita saksikan sebelum ini
Bilalah agaknya keinsafan itu
Bisa menjadi tamu kita…

12.17a.m-4 januari 2009

0 komen: